Kamis, 24 Februari 2011

Anak Halimun... (Balutlah sendiri lukamu)

Karna...
Tlah kau rancang kata sedemikian indah
Mengalir puisi membelah hari-hari-mu
dalam maya, fajar, tengah hari dan senja
Mengalahkan temaram yang begitu kelam

5 Keutamaan Pernikahan dalam Islam


(I): Menyehatkan Mental
Allah SWT berfirman yang artinya, "Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kamu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu sakinah kepadanya dan dijadikan-Nya rasa kasih dan sayang di antara kamu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (Ar-Rum: 21).
"Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu, dan darinya Dia menciptakan istrinya agar dia sakinah kepadanya." (Al-A'raf: 189).

PERINGATAN BESAR BUAT KAUM WANITA


Dipetik dari Kitab Muhimmah karangan Sheikh Abdullah bin AbdulRahim Fathoni 1384 Hijrah.

Diceritakan oleh Sayyidina Ali RA.; Adalah pada suatu hari masuk aku ke dalam rumah Nabi SAW. dan ada sertaku isteriku, Siti Fatimah RA. Maka tatkala aku dekat dengan pintu, maka sabda Nabi SAW."Siapa yang dipintu itu?"
Maka sahut Siti Fatimah;"Kami dengan suami kami, Ali. Hamba datang untuk menghadap engkau
ya Rasulullah".Maka tatkala Rasulullah membuka pintu bagi kami, tiba-tiba kami dapati akan Nabi hal keadaannya menangis akan sebagai tangis yang sangat. Maka kataku (Sayyidina Ali RA.) baginya; "Penebusmu [adalah] aku, engkaulah bapaku dan ibuku Ya, Rasulullah. apakah yang menyebabkan engkau menangis?"

Rabu, 23 Februari 2011

caraku mencintaimu

aku ingin mencintaimu seperti meriam yang tak hentinya menembakan peluru peluru bola yang meledak ledak

atau seperti gunung krakatau yang bergoncang goncang siap meletuskan dirinya sendiri

seperti gelombang air laut yang bertubi tubi menghantam dengan garangnya pinggiran cadas di tepi pantai

betapa kuingin menunjukkan padamu kekuatan cintaku

Kali ini caraku...

Biarkan angin menghembus malam kita
Hingga gerai rambutku menyatu dengan rambutmu
Menyisakan waktu tuk bercerita
Tentang awan, rambulan atau mentari esok hari
Menerangi galau yang tak pernah selesai
Bahwa, hati ini ingin kau miliki
Meninggalkan kisi hati yang terlanjur kau koyak
Terselip rasa sayang, kasih dan CINTA
Meski tak kuucap atau kau yang berucap
Ah......
Biarkan kali ini dengan caraku
Menyayangimu.............
Kata selembar kertas seputih salju,"
Aku tercipta secara murni, karena itu aku akan tetap murni selamanya.
Lebih baik aku dibakar dan kembali menjadi abu putih
daripada menderita kerana tersentuh kegelapan
atau didekati oleh sesuatu yang kotor.
Pabila cinta memanggilmu, ikutilah dia
Walau jalannya terjal berliku-liku.
Dan pabila sayapnya merangkummu pasrahlah serta menyerah,
Walaupun pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu

Dan jika dia bicara kepada, percayalah….
Walau ucapanya membuyarkan mimpimu , bagai angin utara mengobrak-abrik pertamanan
Sebab sebagaimana cinta memahkotaimu, demikian pula dia menyalibmu.
Demi pertumbuhanmu begitu pula demi pemangkasanmu

tanpa judul....

Cinta tak memberikan apa-apa, kecuali keseluruhan dirinya, utuh-penuh,
Pun tidak mengambil apa-apa, kecuali dari dirinya sendiri....
Cinta tidak dimiliki ataupun dimiliki...
karena cinta tlah cukup untuk cinta....

Cinta tiada berkeinginan selain mewujudkan maknanya....
Namun jika kau mencinta disertai berbagai keinginan...ujudkanlah dia demikian; .....
Meluluhkan diri, mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan lagu persembahan malam...
Mengenali kepedihan kemesraan yg terlalu dalam.
Merasakan luka akibat pengertianmu sendiri tentang cinta;
Dan meneteskan darah dengan sukarela serta suka cita....

Minggu, 20 Februari 2011

Bulan itu adalah kamu

dari awal aku sudah menunggu mu
meski saat gelap itu karena aku yakin
kau pasti datang membawa cahaya mu
terang itu kian membasuh bagai air
sejuk damai teduh dari jiwa ini yang kusut

Sabtu, 19 Februari 2011

perih

Perih menusuk
Teriris perlahan namun pasti
Tak daya tuk dipulihkan
Entah tak dapat
Entah tak mau
Habis sudah kristal bening dimata
Gemetar luluh badanku remuk
Rusaklah habis semua
Adakah puing tersisa
Kawan, kala kau tatap jagat raya
kala kau selusuri benang-benang
rajutan kain kehidupan
terurai keindahan dan samudera rahmat
kawan
walau peluh telah sedalam lautan
dan tergilas waktu
terbang menggapai

Pungguk Rindukan Bulan

'Kapan kau datang untukku, Bulan?' tanya sang pungguk
Dengan suara lusuh
Dengan kangen yang menua
Dengan cinta yang beruban
'Kapan kau turun, Bulan?'
'Kapan kau akan menjawab tanyaku tentang cintamu?'
'Pernahkah kau berpikir tentang kehadiran dan sua?'

Jumat, 18 Februari 2011

ibaratkan pasir di pantai, ketika kamu menggenggamnya terlalu erat maka mereka mencoba keluar melalui sela-sela jarimu dan kamu tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali pasir yang telah berkurang.
dan ketika kamu memegangnya biasa saja, maka ia akan tetap berada di situ sampai kapanpun kamu memegangnya.
kemaren pas makan pangsit dan diskusi soal berhubungan (pacaran maksudnya). kebanyakan kita sebagai pelaku merasa ada sesuatu yang berlebihan dalam masa pacaran. entah itu dari pasangan kita maupun dari diri kita sendiri. kadangkala karena sikap berlebihan tersebut, keseimbangan antara kedua pihak terganggu. akibatnya hubungan menjadi bermasalah.

Kamis, 17 Februari 2011

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah oleh Michael H. Hart





9 CHRISTOPHER COLUMBUS 1451-1506

Colombus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa. Berbarengan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancurnya kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan Barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama.

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah oleh Michael H. Hart




7 TS'AI LUN ± 105

Penemu bahan kertas Ts'ai Lun besar kemungkinan sebuah nama yang asing kedengaran di kuping pembaca. Menimbang betapa penting penemuannya, amatlah mengherankan orang-orang Barat meremehkannya begitu saja. Tidak sedikit ensiklopedia besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun. Ini sungguh keterlaluan. Ditilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat langkanya Ts'ai Lun disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan jangan-jangan Ts'ai Lun sebuah figur tak menentu dan tidak bisa dipercaya ada atau tidaknya. Tetapi, penyelidikan seksama membuktikan dengan mutlak jelas bahwa Ts'ai Lun itu benar-benar ada dan bukan sejenis jin dalam dongeng.




7 TS'AI LUN ± 105

Penemu bahan kertas Ts'ai Lun besar kemungkinan sebuah nama yang asing kedengaran di kuping pembaca. Menimbang betapa penting penemuannya, amatlah mengherankan orang-orang Barat meremehkannya begitu saja. Tidak sedikit ensiklopedia besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun. Ini sungguh keterlaluan. Ditilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat langkanya Ts'ai Lun disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan jangan-jangan Ts'ai Lun sebuah figur tak menentu dan tidak bisa dipercaya ada atau tidaknya. Tetapi, penyelidikan seksama membuktikan dengan mutlak jelas bahwa Ts'ai Lun itu benar-benar ada dan bukan sejenis jin dalam dongeng.

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah oleh Michael H. Hart




6. ST. PAUL (4 M - 64 M)

"Rasul" Paul, sejaman tapi lebih muda sedikit dari Nabi Isa, tak syak lagi penyebar Agama Nasrani yang paling terkemuka. Pengaruhnya dalam teologi Kristen jelas menunjukkan yang paling mantap, paling berjangkau jauh dibanding semua penulis dan pemikir Kristen lainnya.
Paul, juga terkenal dengan panggilan Saul, dilahirkan di Tarsus, sebuah kota di Cilicia (kini Turki), beberapa tahun sebelum tiba era Kristen. Biarpun seorang warga Romawi, dia lahir sebagai Yahudi, pendalam bahasa Ibrani di masa muda dan memperoleh pendidikan mendalam perihal ke-Yahudian, dia juga belajar dagang dan bikin kemah. Selaku pria remaja dia berangkat ke Darussalam bekerja di bawah bimbingan pendeta Gamaliel, seorang guru Yahudi kenamaan. Walaupun Paul dan Isa berbarengan ada di Darussalam saat itu, tapi amat diragukan keduanya pernah bertemu muka.
Sesudah "mangkat"-nya Isa, orang-orang Kristen dianggap selaku pembangkang dan karenanya digasak habis-habisan. Mula-mula Paul ikut menghantam, tapi dalam perjalanan menuju Damsyik di matanya seakan terbayang Isa berbicara dengannya dan segera Paul masuk Nasrani. Ini merupakan titik balik penting dalam kehidupan pribadinya. Jika dulunya jadi ]awan dan tukang gebuk orang Kristen, kini dia berubah menjadi penyebar dan penganjur paling gigih dan paling berpengaruh untuk kepentingan Agama Nasrani.

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah oleh Michael H. Hart





5. KONG HU-CU (551 SM - 479 SM)

Tak salah lagi, Kong Hu-Cu seorang filosof besar Cina. Dan tak salah lagi, dialah orang pertama pengembang sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang perorang dan konsepsi suatu pemerintahan tentang cara-cara melayani rakyat dan memerintahnya liwat tingkah laku teladan- telah menyerap jadi darah daging kehidupan dan kebudayaan orang Cina selama lebih dari dua ribu tahun. Lebih dari itu, juga berpengaruh terhadap sebahagian penduduk dunia lain.
Lahir sekitar tahun 551 SM di kota kecil Lu, kini masuk wilayah propinsi Shantung di timur laut daratan Cina. Dalam usia muda ditinggal mati ayah, membuatnya hidup sengsara di samping ibunya. Waktu berangkat dewasa dia jadi pegawai negeri kelas teri tapi sesudah selang beberapa tahun dia memutuskan mendingan copot diri saja. Sepanjang enam belas tahun berikutnya Kong Hu-Cu jadi guru, sedikit demi sedikit mencari pengaruh dan pengikut anutan filosofinya. Menginjak umur lima puluh tahun bintangnya mulai bersinar karena dia dapat kedudukan tinggi di pemerintahan kota Lu.

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah oleh Michael H. Hart




4. BUDDHA (563 SM - 483 SM)

Gautama Buddha nama aslinya pangeran Siddhartha pendiri Agama Buddha, salah satu dari agama terbesar di dunia. Putra raja Kapilavastu, timur laut India. berbatasan dengan Nepal. Siddhartha sendiri (marga Gautama dari suku Sakya) konon lahir di Lumbini yang kini termasuk wilayah negara Nepal. Kawin pada umur enam belas tahun dengan sepupunya yang sebaya. Dibesarkan di dalam istana mewah, pangeran Siddhartha tak betah dengan hidup enak berleha-leha, dan dirundung rasa tidak puas yang amat. Dari jendela istana yang gemerlapan dia menjenguk ke luar dan tampak olehnya orang-orang miskin terkapar di jalan-jalan, makan pagi sore tidak, atau tidak mampu makan sama sekali. Hari demi hari mengejar kebutuhan hidup yang tak kunjung terjangkau bagai seikat gandum di gantung di moncong keledai. Tarolah itu yang gembel. Sedangkan yang berpunya pun sering kehinggapan rasa tak puas, waswas gelisah, kecewa dan murung karena dihantui serba penyakit yang setiap waktu menyeretnya ke liang lahat. Siddhartha berpikir, keadaan ini mesti dirobah. Mesti terwujud makna hidup dalam arti kata yang sesungguhnya, dan bukan sekedar kesenangan yang bersifat sementara yang senantiasa dibayangi dengan penderitaan dan kematian.

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah






3. NABI ISA (6 SM - 30 M)

Pengaruh Nabi Isa terhadap sejarah kemanusiaan begitu jelas dan begitu besar. Rasanya tak banyak orang yang mempersoalkan apa sebab Nabi Isa berada di tempat hampir teratas dalam daftar buku ini. Malahan, mungkin banyak orang bertanya-tanya kenapa Isa tidak berada di tempat teratas.
Akan halnya kekristenan, tak adalah kiranya masalahnya. Dalam perjalanan sang waktu tak syak lagi agama ini sudah peroleh pemeluk lebih besar dari agama lain yang mana pun juga. Perlu ditegaskan bukanlah perihal pengaruh dari pelbagai agama yang menjadi titik perhitungan di buku ini, melainkan ihwal yang menyangkut pengaruh perorangan. Tidaklah seperti Agama Islam, Agama Nasrani didirikan bukan oleh seorang melainkan dua -- Isa dan St. Paul -- karena itu pengakuan jasa-jasa atas perkembangan agama itu harus dibagi sama antara kedua tokoh itu.
Nabi Isa meletakkan dasar-dasar pokok gagasan etika kekristenan termasuk pandangan spiritual serta ide pokok mengenai tingkah laku.manusia. Sedangkan teologi Kristen dikelola dasar-dasarnya oleh St. Paul. Isa mempersembahkan pesan-pesan spiritual sedangkan St. Paul menambahkannya ke dalam bentuk pemujaan terhadap Isa. Lebih dari itu, St. Paul merupakan penulis bagian-bagian penting Perjanjian Baru dan merupakan penganjur pertama orang-orang agar memeluk Agama Nasrani pada abad pertama lahirnya agama itu.
Isa terhitung berusia muda tatkala "wafat" (lain halnya dengan Buddha atau Muhammad), dan yang ditinggalkannya hanya sejumlah terbatas pengikut. Tatkala Isa mangkat, pengikutnya cuma terdiri dari sejumlah kecil sekte Yahudi. Baru lewat tulisan-tulisan St. Paul dan kegigihan khotbahnya yang tak kenal lelah, sekte kecil itu dirubah menjadi kekuatan dinamis dan merupakan gerakan yang lebih besar, baik terdiri dari orang Yahudi maupun bukan. Dari situlah-akhirnya- tumbuh menjadi salah satu agama besar dunia.
Akibat hal-hal itu sementara orang beranggapan St. Paul-lah dan bukan Isa yang lebih layak dipandang sebagai pendiri Agama Nasrani, karena itu tempatnya dalam daftar urutan buku ini mesti lebih tinggi ketimbang Isa! Biarpun sulit dibayangkan apa wujud kekristenan tanpa St. Paul, tapi sebaliknya juga amatlah jelas: tanpa Nabi Isa, Agama Nasrani tak akan pernah ada samasekali.

Menyoroti Kebijakan Ekonomi Kapitalistik


Apabila ummat Islam dipimpin dengan mempergunakan sistem Demokrasi secara de jure --dan ini merupakan usaha negara imperialis supaya penjajahan serta sistem mereka tetap bisa dipertahankan-- maka ummat Islam secara de facto dipimpin dengan mempergunakan sistem ekonomi Kapitalis pada semua sektor kehidupan perekonomiannya". (Taqiyyuddin An-Nabhani, 1953).

Periode Orde Lama dengan gaya Demokrasi Terpimpin yang dikomandoi Soekarno menuai banyak kritikan akibat ketidakmampuannya menciptakan pertumbuhan ekonomi. Kiblat kebijakan yang cenderung mengacu ke blok Timur waktu itu, lebih banyak berkutat pada proyek-proyek mercusuar. Tragedi komunisme dengan PKI-nya mengharuskan Soekarno meletakkan jabatan. Rezim Orba Baru --dipimpin Soeharto-- mencoba mengubah paradigma kebijakan politik-ekonomi. Stabilitas politik mendapat perhatian cukup besar, yang kemudian tidak jarang "memakan" banyak korban dari lawan-lawan politik Orba atau yang dianggap mengancam  Soeharto dan kroninya.

Orientasi kebijakan ekonomi Orde Baru diambil dari teori pertumbuhan model Rostow dan diimplementasikan dalam tahapan-tahapan repelita. Sayangnya, rezim Orba ini ternyata hanya berhasil membangun konglomerasi sebagai kamuflase pendongkrak GNP rakyat Indonesia. Praktek kolusi dan korupsi menjadi borok menggegerkan dalam semesta ekonomi-politik pada tingkat birokrat hingga masyarakat lapis bawah. Sementara kemakmuran dan pemerataan secara riil tidak tercipta di tengah rakyat. Berbagai bantuan (baca: hutang) yang diterima kerapkali mengalami kebocoran, sedangkan gurita kelompok industri konglomerat, yang diharapkan mampu mengimplementasikan teori trickle down effect, gagal menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Fenomena hutang luar negeri sebagai komponen pelengkap APBN dari tahun ke tahun makin membengkak, yang pada akhirnya menjadi pemicu krisis ekonomi paling parah. Kondisi ini pun --ditambah berbagai faktor lain, termasuk sudah tidak sukanya pemerintahan Clinton kepada Soeharto-- mengharuskan Soeharto turun dari jabatan presiden. Pemerintahan transisi Habibie tidak diberi tempo waktu lama untuk membenahi situasi politik-ekonomi. Justru pada masa pemerintahannya Indonesia harus kehilangan salah satu wilayah strategisnya, yakni Timor Timur, yang memang tengah menjadi "proyek baru" Amerika melalui "tangan halus" PBB.

Orde Reformasi
Melalui proses pemilu yang diklaim paling "jurdil" semenjak orde baru, terbangun  pemerintahan baru yang dipimpin kuartet Amien-Akbar Tanjung-Gus Dur-Mega. Rezim ini kemudian dikenal sebagai Orde Reformasi. Pada saat yang sama di hadapan mereka menghadang setumpuk persoalan politik, sosial, ekonomi, hukum dan sebagainya yang tengah mengancam masyarakat. Tulisan berikut ingin difokuskan pada arah kebijakan politik ekonomi yang digulirkan rezim Orde Reformasi dengan “kabinet persatuan nasional”-nya.

Bila kita cermati, tidak ada perubahan mendasar yang ditempuh pemerintahan Gus Dur untuk keluar dari krisis ekonomi. Kebijakan-kebijakan seputar masalah ekonomi sepenuhnya masih bercorak gaya Orde Baru. Ketergantungan kepada investor asing, kebijakan masalah hutang luar negeri, privatisasi BUMN, krisis perbankan dan ekses kejahatannya, intervensi Amerika dan IMF atas beberapa kasus ekonomi penting, makin memperkuat keyakinan bahwa ekonomi sepenuhnya berjalan di atas rel kapitalistik. Berbagai kunjungan dilakukan ke luar negeri untuk mengundang investor asing, sambil meminta beberapa tokoh menjadi penasehat ekonominya. Jaminan stabilitas keamanan --termasuk janji langsung dari pimpinan TNI waku itu--, perlakuan khusus masalah pajak, dan tawaran-tawaran lain dijanjikan kepada calon-calon investor asing. Inilah yang membuat berbondong-bondong pemilik modal datang dan memborong perusahaan-perusahaan yang diobral murah.

Masalah hutang luar negeri, meski telah mendapat sorotan dan kritik tajam dari berbagai kalangan, tetap saja menjadi “agenda tetap” pemerintah. Semasa presiden Soeharto berkuasa, ditegaskan bahwa bantuan luar negeri yang diterima Indonesia hanya merupakan pelengkap, yang lebih untuk membantu proses transisi ke arah pembiayaan swasta (Kompas, 22/6/96). Bagi rakyat awam, mungkin cara berpikirnya sederhana, kalau memang hutang itu sebagai pelengkap, kok selama puluhan tahun ketergantungan kita terhadap hutang semakin menjadi-jadi. Bukannya semakin menyusut malah membengkak dan semakin sulit untuk diatasi?
           
Apabila kita amati APBN sejak tahun 1966, akan dijumpai bahwa anggaran rutin dengan anggaran pembangunan selalu defisit (kekurangan). Defisit inilah yang ditutup dengan pinjaman luar negeri, sehingga menjadi anggaran yang dinamis dan berimbang. Hal ini tercantum pula dalam GBHN. Wajar saja jika kemudian posisi pinjaman luar negeri bukan lagi sebagai pelengkap tetapi sebagai pilar yang amat dibutuhkan. Pemerintah dalam hal ini, terlihat sering puntang-panting berusaha mencari pinjaman ke luar negeri, mengetuk pintu lembaga-lembaga keuangan internasional dan negara-negara donor. Kalau tidak demikian, maka sudah tentu APBN akan mengalami defisit. Semakin besar kucuran pinjaman diperoleh, semakin baik. Seolah menjadi prestasi menggembirakan, bahkan ada yang mengklaimnya sebagai tanda kepercayaan luar negeri yang meningkat kepada Indonesia.
           
Pembayaran hutang ini harus dalam bentuk valuta asing (dolar), yang memang langka dimiliki negara-negara peminjam. Maka apabila nilai mata uang lokal (rupiah) jatuh terhadap Yen atau dolar, berarti hutang yang harus dibayar bisa lebih besar, padahal tidak ada penambahan pinjaman baru. Ini tentu saja akan menguras dan menghabiskan devisa negara. Yang lebih parah jika kita kaji secara seksama, pembayaran cicilan hutang Indonesia (angsuran pokok plus bunga pinjaman) sudah melebihi besarnya pinjaman baru yang diperoleh (net transfer negatif). Ini namanya “gali lubang tutup lubang” dan lubangnya bertambah semakin dalam. Lalu siapa sebenarnya yang menikmati utang luar negeri ini, negara peminjam atau negara-negara donor? Bukankah hakikatnya justru kita yang membantu pembangunan negara-negara maju?

Selasa, 15 Februari 2011

PARADISE


My hand reach up to the open sky
and a cloud danced through my out stretched fingers
softly, gently, he spoke to me in a whisper :
"My rain will make you grow,
My shade will comfort you,
My winds carry the sseeds of a new beginning
come with me - as one we will search for paradise."
When I stood in my doubt
HE covered me with his coat, then said :
"As half you can see the paradise -
but together, completing each other,
we will be in paradise

PENANTIAN

Sekian lama ku mencari
sebuah hati yang kurindukan
Sekian lama ku menanti
dirimu yang ku impikan

Bimbang hati pun menjelma

Tatkala kau nyatakan cinta
Terucap kata janji setia
Membalut dua hati manusia

Badai hati pun menghalang

ombak pun menerjang
Namun cinta tetap bertahan
Bersimpuh direlung hati yang dalam

Kini perahu tlah ditambatkan

pada satu sisi kehidupan
masa yang terus berjalan
semoga menambah kedewasaan
dan cinta kan terus berjalan


Cinta itu buta
Buta akan Siksa hati
Hati itu lemah
Lemah akan rasa cinta
itulah yang ku takutkan darimu
meninggalkan aku..
sedang aku selalu tersesat....
pengen mati rasanya....

AKU INGIN


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada


cinta....
entah, apakah kata itu berarti bagiku
akankah aku pernah merasakan keindahannya
kedahsyatannya, dan kelembutannya
rasanya mustahil...
sesuatu yang tak kan pernah terlintas dalam setiap langkah hidupku

namun, ternyata waktu berkata lain
sentuhan kata-katamu mampu menggapai relung jiwaku
untaian kalimatmu mampu membuatku berpaling
sesaat menikmati keindahan rasa itu
aku tak ingin berpaling lagi
selamanya ingin kuberlindung di dalam kehangatan auramu

cinta...
sesuatu yang tak kan pernah kubayangkan
mampu mengusik kesunyianku